Sabtu, 31 Juli 2010

65. Ada Tetesan Setelah Tetesan Terakhir

Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.

Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini.

Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.

Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir.

‘Hingga tetes terakhir’, pikirnya.

Manusia kuat lalu menantang para penonton: ‘Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!’

Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras… dan menekan sisa jeruk… tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : ‘Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?’

Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. ‘Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung.’ Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras… dan ‘ting!’ setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.

Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.

Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, ‘Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.

Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?’

‘Begini,’ jawab wanita itu, ‘Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku.

Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku’.

Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan.

Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.

‘Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya’, demikian kata seorang bijak.

Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut. (Bits & Pieces, The Economics Press)

Source : Dharmajala milist

Jumat, 30 Juli 2010

64. Impian Sejati

Suatu hari, ada seorang muda yang bertemu dengan seorang tua yang bijaksana. Si anak muda bertanya, “Pak, sebagai seorang yang sudah kenyang dengan pengalaman tentunya anda bisa menjawab semua pertanyaan saya”.

“Apa yang ingin kau ketahui anak muda ?” tanya si orang tua. “Saya ingin tahu, apa sebenarnya yang dinamakan impian sejati di dunia ini”. Jawab si anak muda.

Orang tua itu tidak menjawab pertanyaan si anak, tapi mengajaknya berjalan-jalan di tepi pantai. Sampai di suatu sisi, kemudian mereka berjalan menuju ke tengah laut. Setelah sampai agak ke tengah di tempat yang lumayan dalam, orang tua itu dengan tiba-tiba mendorong kepada si anak muda ke dalam air.

Anak muda itu meronta-2, tapi orang tua itu tidak melepaskan pegangannya. Sampai kemudian anak muda itu dengan sekuat tenaga mendorong keatas, dan bisa lepas dari cekalan orang tua tersebut.

“Hai, apa yang barusan bapak lakukan, bapak bisa membunuh saya” tegur si anak muda kepada orang bijak tersebut. Orang tua tersebut tidak menjawab pertanyaan si anak, malah balik bertanya ,”Apa yang paling kau inginkan saat kamu berada di dalam air tadi ?”. “Udara, yang paling saya inginkan adalah udara”. Jawab si anak muda.

“Hmmm, bagaimana kalo saya tawarkan hal yang lain sebagai pengganti udara, misalnya emas, permata, kekayaaan, atau umur panjang ?” tanya si orang tua itu lagi.

“Tidak ….. tidak …… tidak ada yang bisa menggantikan udara. Walaupun seisi dunia ini diberikan kepada saya, tidak ada yang bisa menggantikan udara ketika saya berada di dalam air” jelas si anak muda.

“Nah, kamu sudah menjawab pertanyaanmu sendiri kalau begitu. KALAU KAMU MENGINGINKAN SESUATU SEBESAR KEINGINANMU AKAN UDARA KETIKA KAMU BERADA DI DALAM AIR, ITULAH IMPIAN SEJATI” kata si orang tua dengan bijak.

Apakah anda saat ini mempunyai impian sejati ? Banyak orang yang mengatakan impian mereka ini, atau itu, tapi sebagian besar yang mereka sebutkan adalah keinginan belaka, bukan impian. Keinginan sifatnya tidak mendesak. Kalo bisa dapat syukur, nggak dapat juga tidak apa-apa. Kalo bisa mobil BMW, kalo nggak, Kijang juga gak apa-2.

Ada pula orang yang mempersepsikan impian dengan harapan. Keduanya mirip namun berbeda. Harapan lebih kepada sesuatu di masa depan yang terjadi dengan sendirinya atau atas hasil kerja orang lain. Campur tangan kita kecil sekali, atau bahkan tidak ada. Impian tidak seperti itu. Apapun yang terjadi, mau tidak mau, dengan perjuangan sekeras apapun impian itu HARUS tercapai.

Impian terbaik seorang manusia adalah ketika dia berusia dibawah lima tahun. “Saya mau jadi dokter, mau jadi pilot, mau jadi pengusaha, dll ……” bukankah itu yang kerap dikatakan oleh anak-anak anda ?

Sayangnya, begitu mereka menginjakkan kaki di bangku sekolah, mereka `diharamkan’ membuat kesalahan. Selain itu, mereka juga mulai diajarkan melihat realitas dunia – dari sisi yang negatif.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika, seorang remaja hingga dia berusia 20 tahun, rata-rata akan menerima 20.000 macam kata “NO”. “Jangan nakal, jangan main air, jangan kesana, jangan malas, jangan pergi, dan ribuan kata jangan yang lain. Memang tujuannya baik karena mengajarkan kepada kita agar dapat hidup dengan baik. Tapi karena terlampau seringnya kata “NO’ itu diterima, akan mempengaruhi pula alam bawah sadar manusia. Sehingga setiap kali kita memikirkan sesuatu yang baru, misalnya impian, yang pertama kali terlintas di benak kita adalah kata “NO”.

Banyak juga orang saat ini apabila ditanya apa impiannya, mereka menjawab tidak tahu. Sungguh malang nasib orang tersebut, karena orang yang tidak mempunyai impian sebetulnya secara mental mereka sudah `mati’. Mungkin orang-2 tersebut menganggap hidup adalah suatu nasib, sehingga sekeras apapun mereka bekerja atau setinggi apapun impian mereka, namun apabila nasib tidak menghendaki mereka sukses, mereka tidak akan sukses.

Source : http://dokternasir.web.id/2009/07/impian-sejati.html

Selasa, 13 Juli 2010

63. 1001 Burung Kertas

Reo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan. Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah burung kertas untuk July dan July kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Reo telah menuliskan harapannya kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo ungkapkan kepada July. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi July dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada July.

Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Reo berkata kepada July: “ July, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua!“ Saat mendengar Reo berkata demikian, menangislah July. Ia berkata kepada Reo : “ Reo, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!” Saat mendengar itu Reo pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada July. Ia mengatai July matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Akhirnya Reo meninggalkan July menangis seorang diri.

Reo mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap July dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Reo menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Reo, ia adalah bintang kesuksesan.

Suatu hari Reo pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Reo pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua July. Reo mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Reo membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua July. Reo sangat terkejut ketika didapati orang tua July memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto July dalam makam itu. Reo pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam July untuk menemui orang tua July.

Orang tua July pun berkata kepada Reo :”Reo, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan July yang terkena kanker rahim ganas. July menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.” Orang tua July menyerahkan sepucuk surat kumal kepada Reo. Reo membaca surat itu. “Reo, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputusasaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Reo, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu Reo................................ July “

Setelah membaca surat itu, menangislah Reo. Ia telah berprasangka terhadap July begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati July teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa July kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa July mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih memilih untuk menganggap July sebagai orang matre tak berperasan.July telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran.

Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita

By : Hendrawan

Minggu, 11 Juli 2010

62. 7 Keajaiban Air Mata

Siapa bilang menangis tak ada gunanya?

Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak.

Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran.

Apa saja?

Ada beberapa alasan manusia untuk menangis:

1. Menangis karena kasih sayang & kelembutan hati.

2. Menangis karena rasa takut.

3. Menangis karena cinta.

4. Menangis karena gembira.

5. Menangis karena menghadapi penderitaan.

6. Menangis karena terlalu sedih.

7. Menangis karena terasa hina dan lemah.

8. Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.

9. Menangis karena mengikut-ikut orang menangis.

10. Menangis orang munafik - pura-pura menangis.

Dikutip dari Beliefnet, ini dia 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata.

1. Membantu penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

5. Mengurangi stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres ? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6. Membangun komunitas
Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.

7. Melegakan perasaan
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega.

Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.

Menangislah sebelum menangis itu dilarang...


Sabtu, 10 Juli 2010

61. Hidup Hanya Sebuah Perjalanan

Dulu, ada seorang raja yg mengatakan pada seorang penunggang kuda, bahwa jika dia bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka raja akan memberikan kepadanya daerah seluas yg sanggup dijelajahinya itu. Kontan si penunggang kuda itu melompat ke punggung kudanya dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin.

Dia melaju dan terus melaju, melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Ketika lapar dan letih, dia tidak berhenti untuk makan dan minum karena dia mau memiliki tanah yg maha luas.

Akhirnya tibalah ia pada suatu tempat setelah berhasil menjelajahi daerah cukup luas, tetapi ia sudah sangat lelah dan hampir mati. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, "Mengapa aku paksa diri begitu keras untuk menguasai tanah yg seluas ini? Kini aku sudah sekarat, dan hampir mati dan aku hanya butuh tanah seluas 2 meter untuk menguburkan diriku sendiri.

Cerita ini mirip dgn perjalanan hidup kita. Kita cenderung memaksa diri sangat keras tiap hari untuk mencari uang, kekuasaan, dan keyakinan diri. Kita cenderung mengabaikan kesehatan kita, waktu bersama keluarga, dan kesempatan mengagumi keindahan di sekeliling kita, hal-hal yg ingin kita lakukan.

Kita cenderung mengabaikan kehidupan rohani kita. Kita cenderung tidak memikirkan dengan serius hidup kita sesudah mati. Anda percaya ada kehidupan sesudah mati? Suatu hari ketika kita menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tidak mampu memutar mundur waktu atas semua hal yg tidak sempat lakukan.

Maka mulai saat ini luangkanlah waktu memikirkan sejenak hal yg akan terjadi jika kita mati kelak. Atau apa yg akan kita lakukan saat ini seandainya kita tahu bahwa kita akan meninggal dalam waktu seminggu lagi? Sebulan lagi? Setahun lagi? 10 tahun lagi? Atau 40tahun lagi?

Bukankah suatu hal yg menyenangkan sekaligus menyeramkan seandainya
kita bisa mengetahui kapan kita akan mati? Cuma kita tidak tahu, kita semua tidak ada yg tahu. Kita hanya bisa bersiap meninggalkan semuanya. Jalanilah hidup yg seimbang, belajarlah menghargai dan menikmati hidup ini apa adanya, dan terutama:

"TAHU APA YG TERPENTING DALAM HIDUPMU JANGAN LUPAKAN SIAPA YANG TELAH MEMBERI NAFAS SEPANJANG HIDUPMU"

Jumat, 09 Juli 2010

60. Pikiran dari Pikiran Negatif

Hati-Hati !! Penyakit Yang datang Pada diri Anda, Kadang Berasal dari Fikiran Negative Anda Sendiri....

Pada suatu hari di bulan November 2007, saya mendapat SMS dari teman saya yang isinya bahwa Pak W (singkatan nama) saat ini masuk rumah sakit untuk menjalani operasi lambung. Saya heran, pikir saya, lha wong Pak W itu jualan bermacam-macam produk makanan/minuman kesehatan, dari beberapa perusahaan MLM besar, yang katanya amat sangat manjur sekali, kok malah dirinya sendiri masuk rumah sakit?? berita ini pasti nggak benar, nggak masuk akal. Kemudian saya coba cek ke keluarganya dan hasilnya: “Ya Benar, pak W masuk rumah sakit, operasi lambung.”

Saya masih tetap heran, setiap kali bertemu pak W, dia selalu cerita bahwa jualannya laris karena dagangannya mempunyai khasiat yang amat sangat manjur luar biasa. Dia pernah cerita bahwa pak A dulunya sakit kanker, tetapi bisa sembuh karena minum ini, sambil menunjukan 1 box minuman kesehatan merk I. Pada kesempatan yang lain, dia cerita pak B sembuh dari stroke karena minum X. Waktu yang lain lagi, ibu C sudah bisa jalan, karena asam uratnya sembuh berkat makanan Z, dst. Barang-barang yang dijualnya itu katanya sudah terbukti bisa menyembuhkan segala macam penyakit, tetapi, pikir saya, dirinya sendiri malahan masuk RS., kok lucu?
Sore harinya saya besuk dia ke Rumah Sakit. Saya bisa bertemu dia, tetapi saya tidak bisa berkomunikasi dengan dia. Karena pesan dokter dia tidak boleh diajak bicara untuk beberapa hari. Di samping tempat tidurnya ada isterinya yang setia menunggui, saya bertanya dengan suara pelan kepada isterinya: “Pak W sakit lambung seperti apa kok harus dioperasi?” Isterinya menjawab: “Dari hasil rontgent, lambungnya rusak, ada lobang sebesar uang logam Rp.1000,- Satu-satunya cara biar bisa sembuh, harus dioperasi.” Saya tanya lagi: “Makanan/minuman kesehatan yang dijualnya kan manjur?” Dijawab dengan lirih: “Makanan kesehatan sudah tidak mampu mengatasi.”

Satu bulan setelah operasi, saya berkunjung ke rumahnya. Dia belum sembuh betul, belum bisa bekerja, masih dalam perawatan dokter di rumah, tetapi sudah bisa leluasa untuk diajak bicara. Setelah berbasa-basi sejenak, saya bertanya: “Perasaan apa yang Anda rasakan waktu sebelum sakit, apakah suka marah-marah, atau suka ketakutan, atau suka sedih, atau iri/dengki, atau apa?” Awalnya dia tidak mau jawab, tetapi sambil bercakap-cakap kesana-sini, akhirnya dia mengakui: “Selama 2 tahun ini saya selalu cemas tentang keluarga. Bagaimana tidak cemas, gaji saya sebagai pegawai negeri sudah habis untuk membayar hutang saya yang dulu untuk modal bisnis macam-macam tetapi gulung tikar. Dua anak saya masih kuliah, butuh banyak biaya. Mau jual rumah yang di Mino Martani nggak laku-laku. Hutang saya terus bertambah. Gimana nggak cemas.”
Setelah dia selesai menceritakan kisahnya, saya yang ngomong: “ Mungkin Karena merasa cemas terus-menerus selama 2 tahun itulah yang menyebabkan lambung Anda harus dioperasi.” Kemudian saya lanjutkan: ”Kalau mau sehat ya lupakan kecemasan itu dan pikirkan yang enak-enak, misalnya bersyukur, atau bersukacita, atau bersenda gurau dengan siapa saja setiap waktu luang.” Dia menyanggah: “Kamu bisa saja ngomong seperti itu, karena kamu nggak mengalami seperti ini. Coba kalau mengalami seperti saya, pasti kamu nggak berani ngomong seperti itu.” Terus saya jawab dengan cepat : “Bisa saja benar seperti itu.... tetapi kalau anda masih tetap terus-menerus cemas, jangan berharap bisa sehat seperti sedia kala.” “Biar bisa memikirkan yang enak-enak, pasrahkan saja kecemasan Anda kepada Tuhan, anggap saja masalahnya sudah selesai, dan sering-seringlah berdoa memohon agar Tuhan memberi rejeki yang halal dan melimpah, biar bisa untuk mencukupi semua kebutuhan keluarga anda, tentang dari mana sumbernya biarkan Tuhan yang mengatur.” Kemudian dia saya tinggali buku saya yang berjudul: “Hidup Yang Selalu Beruntung.” Selanjutnya saya menyarankan kalau ada waktu luang, buku tersebut silakan dibaca, karena di dalam buku tersebut ada kutipan tentang hasil penelitian Dr.Masaru Emoto San dari jepang yang membahas hubungan antara berpikir negative dengan sakit yang diderita seseorang.
Satu bulan setelah saya mengunjunginya, saya datang lagi ke rumahnya. Saat kunjungan saya yang ini, dia sangat ramah menerima kedatangan saya, bahkan saya diajak makan besar di rumahnya. Hari itu tanggapannya istimewa, tidak seperti biasanya. Di sela-sela pembicaraan, dia mengatakan: “Terima kasih atas saran dan bukunya, saat ini saya sudah nggak cemas lagi, rumah saya di Mino tidak jadi saya jual, saat ini sudah dikontrak orang. Bisnis retail saya bertumbuh, dan syukurlah sudah bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.” “Yang paling penting, saya sudah bisa hidup lebih rileks karena merubah cara berpikir saya.”
Demikian sepintas kisah nyata yang menceritakan tentang seseorang (bisa) menderita sakit karena selalu berpikir negativ. Dari kisah ini juga tergambar bahwa walaupun seseorang punya resep super manjur dari Doktor terkenal, atau ramuan herbal yang manjur dari pakar luar biasa sekalipun, jika dia selalu/sering berpikiran negativ, dia juga tetap bisa menderita sakit. Akan lebih baik apabila mulai saat ini kita mulai ber HATI-HATI dengan pikiran kita sendiri. Lha kok bisa seperti itu, bagaimana nalarnya?
Dr.Masaru Emoto San dalam bukunya yang berjudul “The True Power of Water.” membahas dengan jelas bahwa berpikir negativ yang terus menerus akan meresonansi organ-organ tubuh tertentu sehingga organ-organ tubuh tersebut tidak bisa berfungsi dengan maksimal, akibat selanjutnya akan dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, dari yang ringan hingga yang fatal. Misalnya, bila sering cemas, maka lambung akan terresonansi, akibatnya akan terjadi gangguan pencernaan berat, yang dalam jangka panjang lambungnya akan tidak sehat, seperti yang telah dialami oleh pak W diatas.
Secara ringkas, hasil penelitian Dr.Masaru tentang berpikir negativ dan penyakit yang bisa ditimbulkan, sebagai berikut:
Bahwa jika kita sering membiarkan diri kita stress, maka kita akan mengalami gangguan pencernaan.
Bila kita sering khawatir, kita bisa terkena sakit punggung.
Bila kita mudah tersinggung, maka kita akan terkena insomnia (susah tidur).
Bila sering kebingungan, akan terkena sakit tulang belakang bagian bawah.
Bila sering membiarkan rasa takut yg berlebihan, akan mudah terkena penyakit ginjal.
Bila suka cemas akan diikuti sakit dyspepsia (sulit mencerna).
Bila suka marah bisa sakit hepatitis.
Bila sering apatis/acuh terhadap lingkungan, bisa mengakibatkan vitalitas melemah.
Bila Anda sering tidak sabar, bisa mengakibatkan diabetes (sakit gula).
Bila sering merasa kesepian, bisa mengakibatkan sakit demensia senelis (memori dan kontrol fungsi tubuh berkurang & bisa menyebabkan kematian)
Bila sering bersedih, bisa menderita leukemia (yg belum ada obatnya)
Bila selalu dengki/iri hati terhadap seseorang, mudah mengakibatkan kulit bernanah atau cantengan.
Kalau Anda mau disimpulkan lagi, mengenai pikiran negativ apa saja yang bisa menimbulkan penyakit, inilah jawabannya: “stress,” “khawatir,” “tersinggung,” “bingung,” “takut yg berlebihan,” “cemas,” “marah,” “apatis,” “tidak sabar,” “kesepian,” “sedih” dan “dengki/iri hati.”
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita bisa mengerem pikiran-peikiran negativ tsb??? Caranya bermacam-macam, tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa selalu mengendalikan pikiran kita agar jangan sampai sedikitpun dicemari oleh pikiran negativ. Biar pikiran tidak dicemari oleh pikiran negativ, anda bisa coba resep saya, cara ini bukan satu-satunya, masih banyak cara yang lain, yaitu: percaya bahwa apapun yang telah terjadi di dalam hidup kita ini, benar-benar sudah tepat setepat-tepatnya sesuai dengan garis rencana semesta (Tuhan) untuk menyadarkan diri, dari yang tidak kelihatan menjadi kasat mata. Untuk ini kita perlu selalu berpikir netral dalam setiap kejadian. Bisa juga kita selalu berpikir seolah-olah semua kejadian baik-baik saja. Makanya, kalau terasa ada beban, ya pasrahkan saja kepada semesta (Tuhan) yang berkuasa mengatur hidup kita. Sebaliknya, kalau ada rejeki besar, kita juga harus mau sepakat dengan rencana semesta (Tuhan) yang selalu ingin mensejahterakan semua orang(Artinya Kita Wajib Berbagi tanpa hitung2an). Kalau kita bisa berpikir netral dan berpikir semua kejadian adalah baik-baik saja maka kita akan bisa selalu berterimakasih dalam segala kejadian, kita bisa selalu bersyukur setiap saat. Kalau sudah begini, tentu saja pikiran kita akan bisa terbebas dari pencemaran pikiran-pikiran negativ.
Cobalah selalu memfilter semua perasaan/emosi kita agar tidak menimbulkan pencemaran negativ pada pikiran sendiri, dengan cara selalu bersyukur setiap saat. Kalau sudah bisa melakukan seperti ini terus-menerus nanti kan berbagai masalah dan penyakit bisa dicounter dengan sendirinya. Segala masalah bisa tuntas- tas dan badan terasa sehat-wal-afiat tidak kurang suatu apapun.
Anda Belum yakin?? Silahkan Anda Buktikan sendiri thd orang-orang dilingkungan Anda

Selasa, 06 Juli 2010

59. Bila Al Qur'an bisa bicara !

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....

Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu

Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah

Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu

Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Source : Baitul Qolbi

Minggu, 04 Juli 2010

58. Coba Telaah “Suami dan Istri”

1. Kecantikan seorang wanita ialah terletak sejauh mana ia dapat menahan (menjaga) malunya, sementara kegagahan seorang lelaki ialah terletak sejauh mana ia dapat menahan (menjaga) marahnya.

2. Orang yang membujang adalah orang yang belum menemukan penghibur duka dan dia baru memperolehinya dengan Menikah.

3. Suami adalah orang yang mencari kebahagiaan hidup dengan menghilangkan sebahagian kemerdekaannya.

4. Wanita menghadapi banyak permasalahan; sebahagian diatasi dengan berkhawin dan sebahagian yang lain diatasi setelah dia masuk ke liang kubur.

5. Mata yang paling indah tetapi juga harus diwaspadai adalah mata kaum wanita.

6. Jangan menyalahkan perasaan isteri anda kerana perasaannya yang terbaik ialah ketika ia menerima anda sebagai suami.

7. Perawan tua ialah wanita yang kehilangan kesempatan menyusahkan seorang lelaki.

8. Yang diinginkan seorang gadis dari dunia ini hanyalah seorang suami, dan apabila ia sudah memperolehinya, ia menginginkan segala-galanya.

9. Wanita bisa memaafkan suatu pengkhianatan suaminya, tetapi dia tidak bisa melupakannya.

10. Kecantikan wanita tidak bererti apa-apa dibandingkan dengan kemuliaan akhlak dan perilakunya.

11. Sebelum menikah, wanita hafal seluruh jawaban dan sesudah menikah, ia hafal seluruh pertanyaan.

12. Barangsiapa mengawini wanita kerana hartanya, maka dia telah menjual kemerdekaannya.

13. Wanita adalah bintang dan pelita bagi lelaki. Tanpa pelita, lelaki bermalam dalam kegelapan.

14. Wanita lebih cepat daripada lelaki dalam menangis dan dalam mengingatkan peristiwa yang menyebabkan dia menangis.

15. Wanita tertawa bila ia mampu dan menangis apabila ia menginginkan sesuatu.

16. Pudarlah kebahagiaan seorang wanita jika ia tidak mampu menjadikan suaminya teman yang termulia.

17. Wanita sangat berlebihan dalam mencintai dan membenci, dan tidak mengenal pertengahannya.

18. Wanita selalu tergolong manusia halus dan lembut sampai saat dia menikah.

19. Tidak mungkin seorang lelaki hidup bahagia tanpa didampingi oleh isteri yang mulia.

20. Wanita hidup untuk berbahagia dengan cinta,sementara lelaki mencintai untuk hidup berbahagia.

21. Seorang wanita yang bijaksana menambahkan gula pada kalimatnya setiap kali berbicara denga suaminya, dan mengurangi garam pada ucapan suaminya.

22. Cincin perkhawinan adalah cincin termahal di dunia, sebab mengharuskan pemberinya mengingatkan harganya setiap bulan tanpa henti.

23. Sesungguhnya tidak ada wanita yang sangat cantik,yang ada ialah kaum lelaki yang sangat lemah bila berhadapan dengan kecantikan.

24. Bagi lelaki, yang terakhir kali mati ialah jantungnya dan bagi wanita adalah lidahnya.

25. Wanita tidak diciptakan untuk dikagumi semua lelaki tetapi sebagai sumber kebahagiaan seorang suami.

26. Pada waktu bertunang, lelaki banyak berbicara dan perempuan mendengarkan. Pada saat perkhawinan, perempuan berbicara dan pengantin lelaki mendengarkan. Sesudah perkawinan, suami dan isteri banyak berbicara dan para jiran tetangga mendengarkan.

27. Setiap wanita mempunyai dua mata. Adapun wanita yang cemburu berlebihan mempunyai tiga mata. Satu di sebelah kanan, satu di sebelah kiri dan yang ketiga diarahkan kepada suami.

28. Wanita pada umumnya takut akan munculnya uban dan wanita-wanita cantik yang menjadi saingannya.

29. Isteri yang bersikap jujur dan setia kepada suami meringankan setengah beban kehidupan suaminya.

30. Seorang wanita menghadapi kesulitan apabila ia berada di antara lelaki yang dicintainya dan yang mencintainya.

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya. …

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran… ..
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada sesama manusia …
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya. ..
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan…
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca…

Sabtu, 03 Juli 2010

57. Ciri2 Orang Kecanduan Internet

Gejala-gejalanya sebagai berikut:

1. Mas kawin yang diminta di hari pernikahan adalah seperangkat komputer dan modem. Tunai !

2. Bel di rumah bertuliskan “Click Here to continue”

3. Pintu kamar mandi bertuliskan “This site contains Adult Material, please verify your age”

4. Menanyakan apakah ada email baru kepada Pak Pos yang mengantarkan kartu lebaran.

5. Mimpi selalu berawal dengan http://www/.

6. Menggunakan search engine untuk mencari anak yang sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.

7. “Unable to locate your server !,” kata ketika menerima telepon salah sambung.

8. Anak-anak diberi nama Joko.gov agar kelak dia jadi Pegawai negeri sipil; Susy.org agar kelak jadi cewek matre; dan Tole.edu agar kelak dia jadi mahasiswa abadi.

9. Suara dengkuran sudah persis mirip dengan suara Handshake modem.

10. Susah menggerakan jari karena sudah online selama 36 jam.

11. Menonton film “The Net” …. 63 kali.

12. Ketika mobil menyeruduk mobil lain di simpang jalan, yang pertama dicari adalah tombol “UNDO”.

13. Istri meletakan wig di atas monitor untuk mengingatkan seperti apa tampang suaminya.

14. Sebagai pilihan untuk nama hewan peliharaan Anda: Eudora, Netscape dan Mirc. Dan kalau lebih demokratis (tidak monopistis), akan memberi nama hewan peliharaan Linux.

15. Memperkenalkan diri sebagai : “NamaAnda@…“

16. Membuat tatoo di badan Anda yang berbunyi “This body best viewed with Internet Explorer 5.5 or higher.”
17. Meninggalkan antrian tiket kereta api dengan berkata “request time out !!!”

18. Ketika hidup mengalami depresi, akan sangat menyesal mengapa tubuh tidak dilengkapi dengan tombol Ctrl-Alt-Del.

19. Membaca tulisan ini sampai habis.