Senin, 31 Desember 2012

305. Hidup


Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.


Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung . Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

" Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah."

Beliau mengambil napas sejenak.

RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka, " begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga" , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ," tanya beliau.

"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."

RAHASIA KEEMPAT

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".

Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. "

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....


KEDAHSYATAN SEDEKAH

Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan melipatgandakan rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat perbandingan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut.

Kemudian mereka bertanya, 'Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?'.

Allah menjawab, ' Ada , yaitu besi'.

Para malaikat pun kembali bertanya, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari besi?'.

Allah menjawab, ' Ada , yaitu api'.

Bertanya kembali para malaikat, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari api?'.

Allah menjawab, ' Ada , yaitu air'.

'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?' tanya para malaikat.

Allah pun menjawab, ' Ada , yaitu angin'.

Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'.

Allah yang Mahakaya menjawab, ' Ada , yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya' ."

Subhanallah....

Minggu, 30 Desember 2012

304. Cemburu Buta


Hati-Hati.... Cemburu Buta adalah Bumbu Cinta yang Memacu KeKacauan Hubungan Anda dengan Pasangan Anda !!

Editor | Kolom Lepas | May 12th, 2009
Oleh: Lianny Hendranata

Pada saat memasuki abad ke-21, para ilmuwan sepakat menyimpulkan penelitiannya, bahwa hubungan dua orang dalam mendifinisikan cinta adalah: Campuran dari ‘Psikologi, Biologi dan Kimia’. Seseorang yang sudah mengalaminya, bisa berpendapat bahwa: Perasaan cinta (rasa sayang terhadap seseorang) tidak mengenal bangsa, budaya, maupun usia, bahkan tidak mengenal situasi dan kondisi dari manusia mana pun di dunia ini. Di mana penghayatan hubungan itu terisi dengan kemauan, harapan, dan tuntutan, serta dibumbui oleh fantasi, imajinasi, dan visualisasi. Dan, yang paling membuat hubungan menjadi panas serta menimbulkan keretakan adalah bumbu cinta yang bernama cemburu!

Rasa cinta (sayang)—selain berisi harapan untuk selalu dekat dengan segala hal yang diinginkan—juga memiliki pemahaman bahwa, orang yang dicintai itu ‘milikku’. Dikarenakan pemahaman ini, menyebabkan seseorang mengalami apa yang dinamai ‘cinta egois’, cinta yang mengekang pasangannya dalam banyak bentuk. Ini terjadi karena rasa takut kehilangan orang yang dicintai.

Jika hubungan berdasarkan hal ketakutan, bisa dipastikan lambat atau cepat, pasangan menjadi menjauh dan berusaha ‘damai’ hanya untuk membuat ketenteraman. Tetapi sebaliknya, perasaan cinta malah menjadi mencair. Ibarat gunung es, jika terlalu dipegang dan dibakar cemburu Buta, maka yang terjadi bukan lebih mencintai, tetapi cinta menjadi hilang. Karena, pasangan merasa tidak dihargai, lebih tepat tidak dipercayai. Padahal, seseorang akan lebih bereaksi positif jika dipercayai. Jangankan pasangan kita, anak-anak pun lebih respek jika diberi kepercayaan.

Seseorang yang terjebak dalam hal mencintai dengan perasaan takut kehilangan, biasanya banyak dibakar oleh api cemburu. Dan, dengan bercanda orang mengatakan, bahwa cemburu adalah bumbunya saling mencintai. Bahkan, banyak pendapat yang mengatakan bahwa ‘Cemburu ada, karena cinta yang dalam’ memang betul, perasaan cemburu adalah ekspresi adanya cinta, tetapi itu bukan cinta terhadap pasangan kita, tetapi lebih dimaksud cinta kepada diri kita sendiri, yaitu takut kehilangan orang yang dicintai.

Maka, banyak macam eksepresi cemburu yang dikeluarkan, contoh: tidak memercayai apa yang dilakukan pasangan di luar keterlibatan kita. Menjadikan kita paranoia dengan berpikir selalu negatif terhadap kelakuan pasangan kita. Rasa percaya diri meluntur, maka banyak ulah menjadi ‘show-of’ terlalu menonjolkan diri yang tidak pada tempatnya, dan membuat perbandingan dengan orang lain, seolah memperlihatkan bahwa kita paling pantas untuk dicintai.

Hubungan yang berdasarkan rasa memiliki ini, selalu sadar atau tidak sadar ketakutan pasangannya hilang (direbut/beralih kepada orang lain). Ini semua membuat kualitas hidup menjadi negatif, pola pikir dan cara berinteraksi yang buruk, sampai timbul sikap memojokkan pasangan. Terkadang, begitu SANGAT parahnya sikap curiga kepada pasangan, mulai dari diam-diam memeriksa dompet, HP saat pasangan sedang mandi, sampai mengecek tagihan kartu kredit, ATM, menyelidiki via orang kantornya untuk mendapat jadwal kegiatan bisnis, serta bersedia mencuci (membersihkan) mobil sang suami, hanya karena sekedar ingin menemukan apa yang bisa jadi bukti kecurigaan. Maka, terjadilah permainan “Tom & Jerry” di antara pasangan. Hal ini benar-benar Sudah Gila & keterlaluan bukan...??!!! Bayangkan jika anda yang diperlakukan sebaliknya?????????????????

Menjadi pasangan suami istri berdasarkan ketakutan ditinggalkan, takut pasangan beralih mencintai orang lain, sesungguhnya hal itu hanya akan membuat kita lelah dan depresi sendiri. Hal ini menjadikan situasi rumah tangga menjadi tidak enak, sebab ke mana saja pasangannya pergi selalu timbul rasa takut kehilangan dia. Sampai-sampai banyak istri di Indonesia, memegang uang / harta / aset suaminya 100 persen, dan keuangan suaminya dijatah seperti anaknya yang masih SD. Kalau minta uang lebih ditanya untuk apa dan mengapa? sekali lagi...... Bayangkan Jika Anda yang diperlakukan sebaliknya????

Istri model begini berpikir, kalau suami tidak punya uang, maka tidak akan bisa berbuat apa-apa, (padahal ini pemikiran yang paling lugu dari seorang perempuan). Survei membuktkan, para suami yang diperlakukan demikian, di luar rumah menjadi teramat Buas & bahkan sangat LIAR !!!! seolah secara psikologis dia mau memperlihatkan, “Saya ini laki-laki yang bisa berbuat apa saja!” Tetapi, di depan istrinya ia mengalah, karena ia tidak mau ribut, apalagi cerai (formalitas status dipertahankan) atau demi anak-anaknya ia 'Terpaksa' bertahan walau hatinya kadang ingin M E N J E R I T.....!!! bahkan konon tidak menutup kemungkinan justru hal inilah yang memicu trend Poligami Terselubung di zaman modern ini. Nah jika benar-benar sudah sampai separah itu.... Bayangkan Siapa yang dirugikan..... bukankah Anda sendiri???

Banyak sifat/karakter orang, banyak pasangan yang begitu menjadi istri atau suami, menjadi orang yang seolah menjadi pemilik dari diri pasangannya. Maka, rumah tangga yang dibangun berdasarkan sifat pasangan seperti ini menjadikan pasangannya bukan menghargai dan kasih sayang tumbuh semakin subur, tetapi jadi hanya sekedar takut saja di depannya, sementara di belakangnya seperti kuda lepas dari kandang. Maka, pikir baik-baik sebelum “kasih leher” untuk diikat dengan tali perkawinan.

Hidup berpasangan yang terikat pernikahan, sudah selayaknya didasari cinta. Cinta di sini merupakan kepercayaan dan kesetiaan, di mana hal ini tidak diminta, tetapi kesadaran individu lebih melestarikan adanya cinta jenis ini. Jadi, cinta di sini bukan berarti orang harus selalu turut "apa maunya kita". Tetapi, cinta dan rasa sayang yang dibangun dari sikap percaya dan menghargai masa lalu masing-masing pihak, akan terasa hangat dan abadi sepanjang masa.

Berhati-hatilah...... Egosentris kita banyak pegang peranan dalam hal hubungan. Jadi, pasangan dilihat sebagai hak milik. Dia harus memenuhi keinginan dan gambaran kita, berperilaku seperti kemauan kita dan kalau bisa cinta kita terus. Ini berarti hidup terus-menerus dari (dengan cara amat halus) agresi kehendak – sikap dan ego yang dibuat. Egoisme ini jadi memberi selalu jarak dan tanpa respek pada pasangan.

Untuk hidup dengan rasa memiliki pada umumnya terjadi efek tak dapat memberi napas (baca: ketenangan) kepada yang lain. Maka, secara tidak disadari akan membuahkan teror (perkosaan jiwa) menimbulkan rasa tidak ada kebebasan kepada yang lain, tetapi sekaligus mendapat perasaan keamanan supaya tidak di tinggalkan, walaupun terkadang hanya sebatas fantasi, atau kenyataan semu saja!
Salam bahagia untuk semua pasangan di dunia ini......[lh]

Sabtu, 29 Desember 2012

303. Hati Ibarat Rumah


Ada tiga macam rumah,

Pertama, Rumah Raja, di dalamnya ada simpanannya, harta dan perhiasannya. Kedua, Rumah Kelas Menengah, di dalamnya ada simpanan, harta dan perhiasan yang sedang-sedang saja. Dan ketiga adalah Rumah si Miskin, tidak ada isinya.

Jika ada seorang pencuri, rumah mana yang akan dimasukinya?

Tidaklah mungkin kalau ia akan masuk ke rumah yang kosong karena rumah kosong tidak ada barang yang bisa dicurinya.

Karena itulah dikatakan kepada Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu, bahwa ada orang-orang Yahudi mengklaim bahwa di dalam ibadahnya mereka 'tidak pernah terganggu', maka Ibnu Abbas berkata: "Apakah yang bisa dikerjakan oleh syetan dalam rumah yang sudah rusak?"

Pencuri juga akan berpikir berkali-kali kalau ingin mencoba mencuri di rumah raja, karena tentunya rumah raja dijaga oleh banyak penjaga dan tentara.

Rumah si MISKIN mengibaratkan hati yang kosong dari kebajikan. Yaitu hati orang-orang kafir dan munafik, yang sudah dikuasai setan, yang telah menjadikannya sebagai tempat tinggal mereka. Maka adakah rangsangan untuk mencuri dari rumah itu sementara yang ada di dalamnya semuanya telah habis ‘dikuasai’ setan ?

Inilah yang disebut dengan tipe hati yang dikuasai nafsu AMARAH (nafsu yang selalu mengajak pada keburukan).

Sedang rumah sang RAJA mengibaratkan hati yang telah dipenuhi dengan perlindungan Allah Subhanahu wa ta'ala dan keagungan-Nya, penuh dengan kecintaanNya dan senantiasa dalam penjagaan-Nya.

Syetan mana yang berani memasuki hati yang kaya ini?

Walau demikian syetan adalah makhluk yang selalu nekat menjerumuskan siapapun termasuk hati yang kuat seperti rumah raja sekalipun. Namun kuatnya penjagaan dan pertahanan rumah tipe ini akan membuat berbagai hambatan kokoh yang siap menghadang syetan.

Inilah yang disebut dengan tipe hati yang dikuasai nafsu MUTHMAINNAH (nafsu yang selalu mengajak kepada kebaikan).

Rumah yang kelas MENENGAH mengibaratkan hati yang di dalamnya sudah ada tauhid Allah, sudah mengerti tentang Allah dan mencintaiNya serta beriman kepadaNya.

Namun didalamnya masih bersemayam pula syahwat yang kurang terkendali, sifat-sifat buruk, hawa nafsu dan tabiat tidak baik. Hati ini ada diantara dua hal. Kadang hatinya cenderung kepada keimanan, ma'rifah dan kecintaan kepada Allah semata, dan kadang condong kepada panggilan syetan, hawa nafsu dan tabiat tercela.

Hati semacam inilah yang DIINCAR oleh SYAITAN karena memiliki potensi yang besar untuk ditaklukkannya. Inilah tipe hati memiliki nafsu yang berada diantara jalan menuju kebaikan dan keburukan (nafsu LAWWAMAH).

Syetan hanya bisa mentaklukkan tipe hati yang dikuasai nafsu Lawwamah ini dengan memanfaatkan titik-titik lemah yang ada di hati tersebut.

Di dalam hati seperti ini syetan mendapati senjata-senjatanya yang berupa syahwat, syubhat, khayalan-khayalan dan angan-angan dusta yang berada di dalam hati. Saat memasukinya, syetan mendapati senjata-senjata tersebut dan mengambilnya serta menjadikannya jalan untuk menetap di hati.

Apabila seorang hamba mempunyai benteng keimanan yang dapat mengimbangi serangan tersebut, dan kekuatannya melebihi kekuatan penyerangnya, maka ia akan mampu mengalahkan syetan.

Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah semata.

”Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Ali Imran:126)

Selasa, 18 Desember 2012

302. Hari-Hari Penantian


- 25 September 2001 - 10:06
EraMuslim

Bagi seorang gadis, ada masa penantian yang acapkali menimbulkan suasana rawan, menanti jodoh. Padahal jodoh, maut dan rezeki adalah wewenang Allah semata. Tak ada sedikitpun hak manusia untuk mengklaim wewenang tersebut. Tapi, watak manusia terkadang lupa dengan janji Allah. Apalagi bila lingkungan sekitarnya terus menerus memburu'nya untuk menikah, sementara jodoh yang dinantikan tak kunjung tiba. Dalam keadaan demikian, kerap muncul bermacam efek yang dapat membahayakan dirinya.

Seorang wanita akan dianggap dewasa bila ia telah mengalami menstruasi. Islam mencatat masa ini sebagai masa awal mukallafnya seorang wanita. Yang perlu diketahui, wanita sekarang menjadi akil baligh jauh lebih cepat dibanding masa dahulu. Dua puluh tahun yang lampau, wanita paling cepat mengalami menstruasi pada usia 15 tahun. Namun pada masa ini, tak jarang wanita mulai mens pada usia 11 tahun. Akibatnya, kedewasaan wanita terhadap masalah-masalah perkawinan akan meningkat secara cepat.

Keresahan mulai melanda tatkala usia sudah merangkak naik, tapi calon suami tak kunjung datang. Tanpa disadari, ada perilaku-perilaku yang mestinya tak layak dilakukan oleh seseorang yang sudah dianggap sebagai teladan dilingkungannya. Ada muslimah-muslimah yang menjadi sangat sensitif terhadap acara-acara walimah ataupun wacana-wacana seputar jodoh dan pernikahan. Ada juga yang bersikap seolah tak ingin segera menikah dengan berbagai alasan seperti karir, studi maupun ingin terlebih dulu membahagiakan orang tua. Padahal, hal itu cuma sebagai pelampiasan perasaan lelah menanti jodoh.

Sebaliknya, ada juga muslimah yang cenderung bersikap over acting. Terlebih bila sedang menghadiri acara-acara yang juga dihadiri lawan jenisnya. Ia akan melakukan berbagai hal agar "terlihat", berkomentar hal-hal yang nggak perlu yang gunanya cuma untuk menarik perhatian, atau aktif berselidik jika mendengar ada laki-laki (ikhwan) yang siap menikah. Seperti halnya wanita dimata laki-laki, kajian dengan tema "ikhwan" pun menjadi satu wacana favorit yang tak kunjung usai dibicarakan dalam komunitas muslimah.

Data yang terlihat dibeberapa biro jodoh juga menambah daftar panjang fenomena yang menggambarkan betapa kaum Hawa sangat dihantui masalah-masalah rawan yang membuat kita berpikir panjang dan harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Tentang hal diatas, Al qur'an dengan apik mengisahkan ketidakberdayaan seorang wanita menghadapi masa penantian. "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali ..." (QS. An Nahl:92).

Pernikahan memang bukan fardhu. Tidak ada dosa atas seseorang yang tidak menikah selama ia memang tidak menentang sunnah Rasul ini. Jadi, sekarang atau nanti kita menikah, bukanlah problem utama. Yang terpenting adalah bagaimana mengisi masa-masa penantian ini dengan hal-hal yang positif ataupun aktifitas yang berkenaan dengan persiapan pra nikah.

Persiapan berawal dari hati. Kebersihan hati akan membuat seseorang tenang dalam melangkah. Istilah "perawan tua" tidak akan menggetarkan perjalanannya dan membuat dia berpaling dari jalan dakwah. Kalaupun tak berjodoh di dunia, bukankah Allah akan menggantikannya di akhirat kelak sesuai dengan tingkatan amalnya?

Kebersihan hati juga akan sangat menentukan sikap qona'ah (ikhlas menerima dan merasa cukup) terhadap pemberian Allah. Sehingga ia dengan senang hati menerima, jika sekiranya Allah memberinya jodoh seseorang yang secara fisik (selain agama) tidak sesuai harapannya, agar tidak kaget melihat standar kebahagiaan yang diluar bayangannya.

Orang tua dan keluarga juga perlu dikondisikan, agar mereka tidak menyalahkan Islam. Banyak orang tua yang beranggapan bahwa jilbab adalah yang selama ini menjadi penghalang anaknya tidak mendapatkan pasangan.

Selain itu, bersabar dan berdo'a nampaknya merupakan kunci mutlak untuk menstabilkan moral (akhlaq). Dengan kesabaran, ada pintu-pintu yang terbuka yang barangkali tak terlihat ketika kita sedang sempit dada. Dengan do'a, ada jalinan mesra dengan Sang Pemilik. Mungkin tidak saat itu juga do'a-do'a kita akan segera dikabulkan, tetapi bukankah do'a adalah ibadah? Jadi, semakin banyak do'a terucap, semakin banyak pula ibadah dilakukan.

Buat para muslimah yang baru saja menikmati keindahan meneguk bahtera rumah tangga, tampaknya ada sikap yang harus dilakukan untuk menjaga perasaan muslimah yang belum menikah. Istri-istri baru itu, biasanya senang "mengompori". Sebenarnya sikap ini sah-sah saja, agar tampak bukti bahwa menikah tanpa pacaran, menikah dalam rangka dakwah adalah "pengorbanan" yang menyejukkan. Tapi jika hanya sekedar memanasi tanpa solusi, sebaiknya sikap seperti itu ditahan. Apalagi jika si muslimah itu tidak siap dengan cerita-cerita seputar nikah itu, bisa jadi akan memedihkan perasaannya.

Namun demikian, lain halnya dengan muslimah-muslimah yang 'bandel', yang dengan berbagai alasan kerap menolak untuk menikah meski seharusnya sudah siap. Baik tuntutan dakwah maupun tuntutan lainnya.

Menikah adalah ibadah. Tapi, ia bukan satu-satunya ibadah. Masih banyak alternatif ibadah yang bisa dilakukan. Alangkah naifnya bila kita malah banyak membuang waktu untuk memikirkan masalah pernikahan yang tak kunjung juga teralami. Masih banyak pekerjaan dan hal lain yang membutuhkan penyaluran potensi kita. Mumpung masih gadis, optimalkanlah potensi diri. Karena kelak, jika kesibukan menjadi istri dan ibu menghampiri kita, waktu untuk menuntut ilmu, menghapal ayat Qur'an dan hadits, bahkan untuk bertemu Allah di sepertiga malam, tentu saja akan berkurang. Nah, kenapa tidak kita optimalkan sejak sekarang?

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar" (QS 3:142)


Senin, 17 Desember 2012

301. EFFECTS OF COLD WATER


Please be a true friend and send this article to all your friends you care about.

Serangan Jantung dan kebiasaan Minum Air Panas / hangat....

Artikel ini berguna untuk semua. Bukan saja anjuran meminum air panas selepas makan, tetapi berhubungan dengan SERANGAN JANTUNG!!!!. Secara logik...., mungkin ada kebenarannya.. Orang-orang China dan Jepang mengamalkan minum teh panas sewaktu makan... dan bukannya air ES. Mungkin sudah tiba masanya kita meniru kebiasaan minum air panas / hangat sewaktu menikmati hidangan!!!!

Kita tidak akan kehilangan apa-apa... malah akan mendapat faedah dari kebiasaan ini.

Kepada siapa yang suka minum air ES, artikel ini sesuai untuk anda baca.. Memang enak dan segar minum air ES selepas makan, tetapi akan berakibat fatal !! Walau bagaimanapun, Air ES akan membekukan makanan berminyak yang baru kita makan. Ia akan melambatkan proses pencernaan kita. 

Bila lemak-lemak ini terbentuk di dalam usus, ia akan menyempitkan banyak saluran dan lama kelamaan ia akan menyebabkan lemak berkumpul dan kita semakin gemuk dan menuju ke arah mendapat berbagai PENYAKIT. Jalan terbaik...adalah untuk minum sup panas atau air PANAS/hangat selepas makan.

Note penting tentang SERANGAN JANTUNG!!!

Anda perlu tahu bahwa tanda-tanda serangan jantung akan mulai terasa pada tangan sebelah kiri. Berhati-hati juga pada permulaan sakit sedikit-sedikit pada bagian atas dada anda. Anda mungkin tidak akan mengalami sakit dada pada serangan pertama serangan jantung. Keletihan dan berkeringat dingin adalah tanda-tanda pada umumnya. Malah 60% pengidap SAKIT JANTUNG tidak bangun selepas tidur. 

Marilah kita berwaspada dan berhati-hati. Lebih banyak kita tahu, lebih cerah peluang kita untuk terus hidup...

PAKAR SAKIT JANTUNG berkata, jika semua orang yang mendapat ARTIKEL ini dan mengirimkan kepada 10 orang yang lain, beliau yakin akan dapat menyelamatkan satu nyawa. Baca ini.... ia juga mungkin dapat menyelamatkan nyawa anda!!!!.

**Jadilah teman yang setia dan teruskan memforward artikel ini kepada teman-teman yang anda sayangi..... !!!!

Minggu, 16 Desember 2012

300. Pengalaman Pramugari China Airline


Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.

Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri di pintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.

Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia menjawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang di dalam pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.

Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking. anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar, saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.

Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga.

Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut, tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri, perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian.

Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja dilapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain, tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan, tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya, perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat

Sabtu, 15 Desember 2012

299. Di Usia Tiga Puluhan


Oleh Ummu Nabilah

Suatu hari di sebuah acara, saya bertemu dengan seorang teman lama. Ia tampak tujuh tahun lebih muda dari usianya. Kami saling menanyakan kabar setelah lebih dari sepuluh tahun tak jumpa. Kini, ia masih sendiri di usianya yang tiga puluh empat tahun.

Ia tidak sendiri. Banyak di tengah-tengah kita para wanita yang juga masih melajang di usianya yang sudah kepala tiga. Malah, tidak sedikit dari mereka sudah berusia lebih dari tiga puluh
lima tahun. Entah apa penyebabnya hingga mereka belum menemukan pasangan hidup di usia mereka yang sudah cukup matang. Itu semua adalah rahasia Allah. Hanya yang saya ketahui, mereka yang saya kenal adalah wanita baik-baik. wanita yang layak untuk dicintai, menjadi isteri dan seorang ibu.

Pernah terbersit dalam pikiran saya, seandainya saya seorang laki-laki dan boleh memilih isteri sesuka hati, maka pilihan saya akan jatuh pada salah satu dari mereka. Sebut saja namanya (bukan nama sebenarnya) Aisyah. Ia seorang yang berwajah relatif manis, pintar, baik hati, lembut, dermawan, suka berkorban untuk orang lain, pendeknya berbagai kelebihan melekat padanya. Iapun seorang yang biasa-biasa saja, bukan tipe orang yang menetapkan standar tinggi untuk pasangan hidupnya.

Maka apalagi jalan yang menghalanginya untuk segera menemukan sang jodoh? Jawabnya adalah bahwa semua itu belum dikehendaki-Nya. Sebagai orang beriman, tentu kita harus bisa mencari hikmah di balik keputusan Yang  Mahakuasa ini. Allah menjelaskan, ".boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah:216).

Namun, tak mudah menjalani kehidupan ini seorang diri. Tuntutan keluarga untuk segera menikah yang tak hanya satu dua kali terdengar kerap membuat hati kian merana. Kondisi ini diperparah lagi dengan pola pikir masyarakat kita yang masih kurang memahami hakikat kehidupan ini dan masih sering mempersoalkan status para wanita yang masih melajang di usia yang sudah matang.

Saya sendiri menikah pada usia yang juga sudah tigapuluhan, tepatnya tiga puluh satu tahun lebih enam bulan. Belum terlalu tua memang, namun sudah cukup tua bila dibandingkan dengan orang-orang di sekitar saya, apalagi yang berlatar belakang seperti saya. Mereka sebagian besar atau bisa dikatakan hampir seluruhnya menikah dalam usia muda, antara dua puluh satu sampai dua puluh empat tahun.

Saya bukan ingin menceritakan bahwa saya adalah orang yang patut dicontoh karena sangat sabar menghadapi masa penantian itu. Justru sebaliknya, yang ingin saya ceritakan adalah betapa kurangnya kesabaran saya menghadapi semua ini. Saya sudah tak ingat lagi betapa banyak airmata terkuras karenanya. Langkah kaki inipun kadang tertatih-tatih berjalan di antara jatuh dan bangun.

Kini, kalau mengingat semua itu saya menyesal. Malu rasanya diri ini di hadapan-Nya. Dan entah berapa "nilai" yang akan diberikan Sang Juri ketika melihat "prestasi " saya itu. Ingin rasanya memperbaiki, tapi nasi sudah menjadi bubur. Mungkin yang bisa saya lakukan sekarang adalah bahwa saya harus lebih memperbaiki diri dan senantiasa ridho sepenuh hati pada-Nya. Alhamdulillah, kesempatan itu masih terbuka lebar sebelum Malaikat Izrail datang memanggil.

Banyak orang mengatakan bahwa hal yang tidak disukai dalam hidupnya adalah menunggu. Menunggu memang membosankan. apalagi menunggu sesuatu yang belum pasti terjadi. Tapi menunggu juga mengasyikkan karena melatih jiwa menuju sabar. Sabar menunggu janji-Nya yang pasti terjadi, karena
Allah Maha Menepati Janji. Seandainya Allah tak memberi untuk kita jodoh di dunia, maka Dia akan memberikannya di akhirat.

Tetap bersyukur dan meyakini bahwa Allah Maha Adil akan menguatkan jiwa kita ketika ujian datang menyapa. Allah mengingatkan kita,"Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kami. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, diguncang (dengan berbagai cobaan). Sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat." (QS Al-Baqarah: 214).



Jumat, 14 Desember 2012

298. Cukup Kematian Sebagai Nasihat


"Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu kematian!" (HR. Tirmidzi)

Berbahagialah hamba-hamba Allah yang senantiasa bercermin dari kematian. Tak ubahnya seperti guru yang baik, kematian memberikan banyak pelajaran, membingkai makna hidup, bahkan mengawasi alur kehidupan agar tak lari menyimpang.


Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan guru kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Di antaranya adalah apa yang mungkin sering kita rasakan dan lakukan.

1. Kematian mengingatkan bahwa waktu sangat berharga. Tak ada sesuatu pun buat seorang mukmin yang mampu mengingatkan betapa berharganya nilai waktu selain kematian. Tak seorang pun tahu berapa lama lagi jatah waktu pentasnya di dunia ini akan berakhir. Sebagaimana tak seorang pun tahu di mana kematian akan menjemputnya.


Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat. Allah SWT mengingatkan itu dalam surah Al-Anbiya ayat 1, "Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)."


Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, "Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan. " Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.


Allah SWT berfirman dalam surah Ibrahim ayat 44, "Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: 'Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul."


2. Kematian mengingatkan bahwa kita bukan siapa-siapa. Kalau kehidupan dunia bisa diumpamakan dengan pentas sandiwara, maka kematian adalah akhir segala peran. Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan, ketika sutradara mengatakan 'habis', usai sudah permainan. Semua kembali kepada peran yang sebenarnya.


Lalu, masih kurang patutkah kita dikatakan orang gila ketika bersikeras akan tetap selamanya menjadi tokoh yang kita perankan. Hingga kapan pun. Padahal, sandiwara sudah berakhir.


Sebagus-bagusnya peran yang kita mainkan, tak akan pernah melekat selamanya. Silakan kita bangga ketika dapat peran sebagai orang kaya. Silakan kita menangis ketika berperan sebagai orang miskin yang menderita. Tapi, bangga dan menangis itu bukan untuk selamanya. Semuanya akan berakhir. Dan, peran-peran itu akan dikembalikan kepada sang sutradara untuk dimasukkan kedalam laci-laci peran.


Teramat naif kalau ada manusia yang berbangga dan yakin bahwa dia akan menjadi orang yang kaya dan berkuasa selamanya. Pun begitu, teramat naïf kalau ada manusia yang merasa akan terus menderita selamanya. Semua berawal, dan juga akan berakhir. Dan akhir itu semua adalah kematian.


3. Kematian mengingatkan bahwa kita tak memiliki apa-apa. Islam menggariskan bahwa tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat kecuali kain kafan. Siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata. Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan itu.


Itu pun masih bagus. Karena, kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Cuma tubuh kecil yang telanjang. Lalu, masih layakkah kita mengatasnamakan kesuksesan diri ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergi pun bersama sesuatu yang tak berharga.


Ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.


 4. Kematian mengingatkan bahwa hidup sementara. Kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak manusia kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya. Hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.


Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.


5. Kematian mengingatkan bahwa hidup begitu berharga. Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga. Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan.

"Ad-Dun-ya mazra'atul lil akhirah." (Dunia adalah ladang buat akhirat)

Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.

Selasa, 11 Desember 2012

297. Cowok Harus Optimis


Message:
Roni: Aku suka sama kamu, Rin .... Aku pengin kamu jadi pacarku.
Rina: (Malu-malu) Aku juga suka sama kamu, Ron.

ARTINYA : Jelas si Rina suka sama si Roni, sampe ngomong terus terang gitu.

Hendro: Nov, Aku bener-bener suka sama kamu. Aku pengen kita bisa jalan bareng.
Novi: Kaya'nya kita lebih baik temenan aja, dech. Kita khan udah lama temenan.

ARTINYA : Novi pun sebenarnya suka sama si Hendro. Status "teman" hanya buat alasan aja buat si Novi biar bisa deket terus sama si Hendro.

Andri: Aku ngerasa cocok jalan sama kamu. Mau ngga' jadi pacarku, Wen?
Wenny: Jangan sekarang deh .... Aku pengin konsentrasi study-ku dulu

ARTINYA : Wenny suka sama si Andri, jawaban yang nggantung dan ngambang kaya' gitu maksudnya biar Andri penasaran dan tetep "stay around" si Wenny. Dengan gitu khan mereka bisa tetep deket. Andaikan si Wenny nggak suka, pasti ngomong terus terang sama Andri.

Roy: Kamu cakep dech, Lia ... Aku pengin pacaran sama kamu ....
Lia: Terus terang ya, Roy ... Aku nggak suka sama kamu. Aku benci sama kamu. Kamu Egois, Kamu bau, Kamu urakan, Kamu cowok males! Pokoknya aku benciii sama kamu!!!

ARTINYA : Perhatian Lia gedhe sama Budi. Lia tau semua sifat-sifat Roy, sampe baunya segala. Ngga' banyak cewek yang perhatian kaya' gitu. Dan sangat mungkin itu artinya Lia aslinya suka sama Roy.

Indra: Aku udah lama merhatiin kamu, Yen... Aku suka en sayang banget sama kamu...
Yenni: (Tertawa lepas) Haa..ha..uahaaa. .ha.. Lucu kamu, Dra!

ARTINYA : Betapa gembiranya Yenni mendengar ucapan Indra. Ekspresi tawa bahagia tiada tara. Jelas banget si Yenni suka sama si Indra, sampe dibilang kalo Indra lucu segala.

Yanto: Ria, ...Mau ngga' jadi pacarku ?
Ria: Plak!! Plak!! (Ria "menyentuh" pipi si Yanto)

ARTINYA : Yanto spesial buat Ria. "Sentuhan" tangan Ria ke pipi Yanto (sampe 2X bahkan, ninggalin bekas merah lagi) adalah sentuhan yang ngga' semua cowok bisa ngerasain. Peluang besar buat Yanto bahwa Ria suka sama dia.

Bimo: Win, Wina ... Aku suka banget sama kamu. Pacaran Yuk ...
Wina: Janxxx !! Aku iki lanang, Mo ! Aku koncomu, WinaRNO !!! Eling, Mo....eling ... Aku WinaRNO..!!

ARTINYA : Wina seneng sama Bimo. Masa' sampe ngaku-ngaku cowok segala. Ngotot lagi..! Wina ngaku cowok khan biar selalu bisa santai dan deket sama Bimo.

Jadi jawaban apapun yang nantinya diberikan sama si cewek,... peluang selalu ada dan ngga' pernah ketutup. So .. Tetap Semangat!!!! HAHAHAHA

Minggu, 09 Desember 2012

296. Cara Mengendalikan dan Merubah Perasaan


Mengapa kita harus mengendalikan perasaan kita? Ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa manusia mempunyai sebanyak 60.000 pikiran dalam sehari. Tentu tidak mudah untuk memilah pikiran mana yang positif dan mana yang negatif dari sekian puluh ribu pikiran tersebut.

Ada cara yang paling mudah untuk mengetahui pikiran mana yang positif dan pikiran mana yang negatif yaitu lewat PERASAAN (EMOSI).

Bob Doyle – salah satu tokoh dalam film The Secret – mengatakan bahwa emosi adalah hadiah yang luar biasa, yang membuat kita mengetahui apa yang kita pikir. Intinya jika perasaan kita senang, gembira, bersyukur berarti pikiran kita sedang berada di area yang positif. Jika perasaan kita sedih, cemas, gelisah, takut, iri hati, dlsbnya berarti pikiran kita sedang berada di area yang negatif.

Perasaan "GOOD" --> Berpikir yang "GOOD" --> Menarik hal-hal yang "GOOD"

Perasaan "BAD" --> Berpikir yang "BAD" --> Menarik hal-hal yang "BAD"


Perasaan yang baik akan menghasilkan pikiran yang baik. Pikiran yang baik diwujudkan dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang baik. Perkataan dan perbuatan yang baik jika dilakukan secara rutin akan menjadi kebiasaan yang baik. Kebiasaan yang baik ini akan membentuk watak/ karakter yang baik pula. Dan inilah yang menentukan masa depan kita.

Kira-kira begitu cara kerjanya. Contoh : Jika pagi hari kita bangun dengan perasaan / mood yang negatif karena habis dimarahi atasan pada hari sebelumnya, maka pikiran kita kurang lebih akan berkata : "Ah, hari ini saya malas ke kantor. Terlambat sedikit ga pa pa lah.", "Hari ini saya ijin saja karena lagi ga mood.", ataupun jika tetap berangkat ke kantor maka dilakukan dengan setengah hati.

Sesampai di kantor, jika mood ini tetap dipertahankan maka perkataan dan perbuatan di kantor pasti akan negatif, misalnya : gosip menjelekkan atasan, menjelekkan kondisi perusahaan, dll. Jika perbuatan dan perkataan ini tetap dipertahankan selama seminggu maka akan menjadi kebiasaan. Jika tidak gossip menjelekkan atasan, rekan kerja, perusahaan rasanya seperti ada yang kurang. Lebih mudah untuk membentuk karakter yang negative dari pada yang positif. Setelah ini menjadi karakter yang negatif, maka bisa dipastikan kita akan diperhatikan oleh orang lain (atasan, rekan kerja, bawahan).

Anda kemudian bisa menjawab sendiri, masa depan orang tersebut kira-kira seperti apa?! :) Padahal awal mulanya hanya dari "perasaan". Pikiran dan Perasaan Anda membentuk hidup Anda. Akan selalu begini. Pasti! – Lisa Nichols.

Cara merubah perasaan kita!

1. Merubah GERAK, Coba Anda praktekkan ketika bangun pagi, Anda merasa malas untuk bangun, walaupun mata masih tertutup, Anda paksakan bangun (JANGAN LUPA UNTUK S.E.N.Y.U.M. dan BERSYUKUR terlebih dahulu) dan lakukan lompat-lompat kecil selama 10-15 menit. Kira-kira setelah itu Anda akan lanjut tidur lagi? NO, Anda akan langsung ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke kantor. Alasan : karena gerak yang Anda lakukan merangsang aliran darah untuk lebih lancar mengalir ke seluruh pembuluh darah dalam tubuh dan ke otak dan membuka pori-pori tubuh untuk mengeluarkan keringat. Gerak tubuh orang bersemangat bisa Anda bedakan dari gerak tubuh orang yang tidak bersemangat. Jadi jika Anda sedang tidak bersemangat, coba ubah gerak tubuh Anda menyerupai gerak tubuh orang yang bersemangat : berjalan cepat, kepala tidak menunduk, dada membusung, senyum. Ini akan membuat perasaan Anda dari tidak bersemangat menjadi bersemangat (lebih ceria).

2. Merubah FOKUS, Coba Anda lakukan hal ini ketika Anda sedang merasa negatif / bad mood : Ubah fokus kita ke hal-hal atau pengalaman-pengalaman yang menyenangkan / lucu / gembira / positif. Saya selalu membayangkan keberhasilan-keberhasilan yang telah saya capai di masa lampau dan kegembiraan-kegembiraan karena kesuksesan yang akan saya capai di masa yang akan datang jika pikiran dan perasaan saya sedang negatif. Dengan demikian, saya akan kembali terinspirasi dan termotivasi untuk kembali mengejar impian saya walaupun sempat gagal di tengah jalan. GAMPANG-GAMPANG SUSAH untuk melakukan hal ini. Tetapi ingat, awalnya hanya dari "perasaan" dan berkembang menjadi kebiasaan. Jika kita lakukan secara konsisten hal ini, maka ini dapat menjadi kebiasaan kita dan kita akan lebih mudah untuk merubah perasaan kita.

3. Merubah SUARA INTERNAL, Bayangkan ketika Anda menemani anak menonton film kartun dan mendengar suara Donald Duck yang khas "wekkk...wekkk...wekkk...". Mungkin Anda akan turut tertawa atau tersenyum. Merubah suara interal berarti merubah suara yang bagi kita terasa tidak mengenakkan (misalkan umpatan, makian, teguran dari atasan, klien, konsumen, rekan kerja, teman, dlsbnya) menjadi suara yang terdengar lucu bagi kita. Suara yang terasa lucu bagi kita, misalkan suara Donald Duck yang khas, suara orang berbicara gagap / terputus-putus, suara pria yang dibuat mirip wanita, ataupun suara-suara lainnya yang menurut pengalaman Anda masing-masing lucu. Dengan demikian akan merubah suasana hati menjadi lebih positif dan bersemangat kembali.

4. Merubah ARTI, Anda mungkin pernah membaca di surat kabar bahwa tingkat pengangguran yang tinggi dan kehidupan ekonomi yang semakin sulit menyebabkan banyak orang bunuh diri. YES, Anda yang memberi arti terhadap hidup Anda. Jika si A menganggap dirinya miskin segala-galanya, tidur di kolong jembatan, tidak punya keluarga, makan dari sisa-sisa pemberian orang, dihina orang, cacat fisik, dsbnya, kira-kira menurut Anda apakah yang akan dilakukan oleh si A? Lebih mungkin dia akan mengambil jalan pintas untuk bunuh diri. Tetapi bandingkan dengan si B, dengan kondisi yang sama, tetapi dia memberi arti lain bagi hidupnya. "Hari-hari seperti ini sudah cukup. Saya harus mau berusaha lebih keras dan menghargai diri saya sehingga orang lain mau menghargai saya juga." Dengan arti yang diberikan oleh si B, kemungkinan dia untuk maju akan lebih terbuka.

5. Merubah SUASANA, Pelatihan di alam terbuka akan membawa suasana dan hasil yang berbeda dibandingkan dengan pelatihan di dalam ruangan. Tempat dan suasana yang berbeda dari rutinitas sehari-hari bisa memberikan dampak yang berbeda. Contoh : jika sehari-hari berada dan bekerja di kantor, maka cobalah pada hari libur untuk mencari suasana yang berbeda. Ini berguna untuk menyegarkan kembali suasana hati kita dan untuk pemulihan sel-sel tubuh (fisik) kita. Staff saya bahkan menyempatkan diri di sela-sela kesibukannya untuk bersantai dan merubah suasana hati di lounge airport terminal internasional J Dengan begitu, menurut pengakuannya, sekembalinya dari tempat tersebut, suasana hati menjadi lebih bersemangat dan positif. Entah mengapa? Mungkin ada pengalaman yang menyenangkan / positif yang berhubungan dengan tempat tersebut. Saya pun suka membawa staff saya untuk pelatihan di alam terbuka (enam bulan sekali). Terbukti, bahwa setelah kembali dari pelatihan, semangat dan motivasi menjadi lebih terpacu. Silahkan dicoba!

6. Merubah INPUT, Ketika Anda bersama keluarga menonton acara televisi : BUSER, PATROLI, SERGAP, SMACK DOWN, dlsbnya, kira-kira apa komentar umum yang terlontar? "Koq, para penjahat tambah sadis ya?", "Koq kota kita tambah ga aman ya?", "Koq orang-orang jadi pada ga punya hati nurani ya?". Akibatnya apa? Pikiran yang negatif mempengaruhi perasaan kita menjadi negatif. Ubah perasaan kita menjadi positif dengan mendengarkan lagu-lagu perjuangan, motivasi :       I Have A Dream – Westlife, The Power Of The Dream – Celine Dion, We Are The Champion – Queen, dlsbnya. Baca buku-buku motivasi dan pengembangan diri. Bacanya jangan `Lampu Merah' melulu. :) Ikut seminar, klub, organisasi, kursus untuk pengembangan kepribadian dan bersosialisasi. Dengan mengubah input yang masuk, kita memprogram ulang pikiran dan perasaan kita untuk menjadi lebih baik.

Tetap bersemangat dan sukses selalu untuk Anda!

Minggu, 02 Desember 2012

295. Sampaikan Walau Satu Ayat


Bismillahirrohmanirrohim..

Siapakah orang yang sibuk ?

Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu sholatnya, seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman A.S. Maka sempatkanlah bagimu untuk beribadah... dan bersegeralah !

Siapakah orang yang manis senyumannya ?

Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ketika ditimpa musibah,
lalu dia berucap "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun."
Kemudian berkata,"Ya Rabbi, Aku ridho dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman. Maka berbaik hatilah dan bersabar...

Siapakah orang yang kaya ?

Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada, dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini. Maka bersyukurlah atas nikmat yang kau terima dan berbagilah.. .

Siapakah orang yang miskin ?

Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada, selalu menumpuk-numpukkan harta. Maka janganlah kau menjadi kikir juga dengki...

Siapakah orang yang rugi ?

Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan, namun masih berat untuk melakukan ibadah dan amal-amal kebaikan. Maka hargailah waktumu dan bersegeralah. ..

Siapakah orang yang paling cantik ?

Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik. Maka peliharalah akhlakmu dari dosa dan noda...

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas ?

Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan, dimana kuburnya akan diluaskan sejauh mata memandang. Maka beramal shalehlah selagi sempat dan mampu...

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit ?

Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan, lalu kuburnya menghimpitnya. Maka ingatlah akan kematian dan kehidupan setelah dunia...

Siapakah orang yang mempunyai akal ?

Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni surga kelak, karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka. Maka peliharalah akal sehatmu dan pergunakan semaksimal mungkin untuk mengharap ridho-Nya...

Siapakah org yg pelit ?

Orang yg pelit ialah org yg membiarkan atau membuang notes ini begitu saja, malah dia tidak akan menyampaikan kepada org lain. Maka sampaikanlah kepada yang lain sedikit berita gembira ini selagi sempat, karena tiada ruginya bagimu...

Perhatian !
Jika Anda tidak menyampaikan kepada lima / sepuluh / dua puluh teman Anda dalam lima hari, maka ... tidak akan berpengaruh apa-2 kepada Anda. Anda tidak akan dipecat dari pekerjaan Anda, anda tidak akan mengalami kesialan, dll

Jika Anda forward notes ini, pun... Anda tidak akan tiba2 menjadi kaya dalam lima atau sepuluh hari kemudian .

Tetapi Insya Allah Anda akan mendapat balasan dari Allah SWT, karena sedikit banyak telah mengingatkan saudara Anda yang lain tentang kebaikan... watawwa shoubilhaqi. ..

Amin ya robbal alamin.. :)

Sabtu, 01 Desember 2012

294. Bisa Jadi Hari Ini, Mungkin Kita Ada di Dalam Daftarnya......


Mungkin diantara kita ada yang sudah ditinggalkan oleh orang-orang yang kita cintai. Ditinggalkan oleh istri, anak, saudara, teman, sahabat bahkan orang tua kita untuk selama-lamanya. Mereka telah di panggil oleh Allah SWT yang Maha Pencipta, yang telah memberikan nikmat hidup dan menentukan jatah hidup di dunia bagi tiap-tiap hamba-Nya. Tak perlu berlama-lama kita dalam kesedihan karenanya. Jadikan itu sebagai nasehat kauniyah kepada diri kita, bahwa tiap-tiap jiwa yang bernyawa akan merasakan mati.

“Tiap-tiap yang berjiwa Pasti akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.” (Qs. Ali ’Imraan:185)

Tak ada yang kekal di dunia ini, semua bersifat fana. Orang-orang yang kita cintai, harta, tahta, semua yang kita miliki semua fana tak ada yang abadi. Hanya ada dua perkara di dunia ini, ditinggalkan atau meninggalkan. Istri, anak, saudara, teman, sahabat bahkan orang tua kita, bisa kita yang ditinggalkan terlebih dahulu oleh mereka atau kita yang meninggalkan mereka terlebih dahulu. Tinggal menunggu ketetapan Allah SWT atas tiap-tiap diri kita.

Begitupun harta, tahta, atau semua yang kita miliki, bisa kita yang ditinggalkannya lebih dahulu atau kita yang meninggalkannya lebih dahulu. Ditinggalkannya lebih dahulu karena harta, tahta, atau semua yang kita miliki adalah cuma titipan yang diamanahkan Allah SWT kepada kita. Sewaktu-waktu Allah SWT bisa saja mengambilnya kembali dari kita. Mengambilnya dengan bangkrutnya usaha kita, terkena PHK dari pekerjaan, diberikan ujian sakit yang membutuhkan biaya banyak, atau dengan hal-hal yang lainnya.

Atau kita yang meninggalkan semuanya itu lebih dahulu, karena memang jatah hidup kita di dunia yang fana ini sudah berakhir. Semua yang kita miliki tidak ada satupun yang dapat kita bawa, kecuali amal baik dan amal buruk yang telah kita lakukan selama hidup di dunia. Semuanya itu seberat apapun amal baik dan amal buruk yang kita bawa akan diminta pertanggungjawabannya kelak di yaumul hisab.

”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Qs. Al Zalzalah:7-8)

Niatkanlah setiap langkah hidup kita hanya untuk mencari keridhaan-Nya. Mensyukuri nikmat hidup yang telah diberikan Allah SWT kepada kita untuk senantiasa beribadah kepada-Nya. Tentunya kita semua menginginkan ketika meninggalkan dunia ini dalam keadaan Khusnul khatimah.

Bila Izrail datang memanggil
Jasad terbujur di pembaringan
Seluruh tubuh akan menggigil
Sekujur Tubuh akan kedinginan


Gambaran dari syair nasyid tersebut adalah keadaan pada saat akan datangnya sakaratul maut, tetapi ketika sakaratul maut itu sudah waktunya, takkan pernah terbayangkan oleh kita betapa dahsyat rasa sakitnya, seperti yang pernah disabdakan oleh Rasulullah SAW:

“Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang.” (HR. Tirmidzi)

Sesungguhnya “Kematian yang paling ringan itu ibarat sebatang pohon kaktus penuh duri yang membalut di selembar kain sutera kemudian ditarik dengan paksa. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek?” (HR. Bukhari)

Begitulah dahsyatnya sakaratul maut, yang bisa datang kepada kita kapan saja dan dimana saja, tanpa ada yg tau selain Allah SWT....bisa jadi ketika kita sedang berbaring, ketika kita sedang berdiri, ketika kita sedang melakukan ibadah kepada-Nya atau bahkan ketika kita sedang melakukan maksiat kepada-Nya, Naudzubillahi min dzalik...

Bisa Jadi Hari ini, mungkin kita ada dalam daftarnya malaikat Izrail, ketika Allah SWT memerintahkannya maka detik itu juga malaikat izrail beraksi melaksanakan tugasnya.


“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya….” (Qs. Al Munafiqun:11)


maka persiapkanlah diri kita setiap saat......Karna Tiada diantara kita manusia yg tau kapan saat itu akan tiba.......Entah Sore Ini, Siang nanti, atau Beberapa saat lagi.....

Wallahu a’lam bishshawab



By : Ustd. Arifin Ilham