Selasa, 25 Mei 2010

37. Sistem Kebut Semalam

Kondisi yang umum dijumpai, jika kita akan menghadapi ujian biasanya berdebar-debar, berharap soal ujian dapat kita jawab dengan baik. Namun demikian, entah kenapa, walaupun sering mengalami demikian, kebanyakan kita tidak mempersiapkan diri dengan baik...sudah umum kebanyakan dari kita mengamalkan cara SKS (Sistem Kebut Semalam) dalam menghadapi ujian. Besok ujian, malam ini baru begadang untuk belajar... Hasilnya? biasanya memang tidak maksimal, karena bagaimanapun kemampuan otak manusia terbatas, dijejali informasi dari diktat 50, 100 bahkan 200 halaman, dalam waktu sekian jam saja, pasti mabok... malah tidak sedikit yang alih alih mau belajar, siap bikin kopi segelas besar, kopi diminum, kantuk tetap menyerang dan matapun menutup, tertidur pulas... besoknya ujian gelagapan...

Manusia memang suka mendapatkan yang enak dalam waktu yang cepat dan dengan upaya yang minimal...

Bahkan kalau menghadapi ujian, tidak sedikit yang kasak kusuk cari-cari (kalau mungkin) bocoran soal...

Hmmm... kita manusia ini suatu ketika pasti menghadapi ujian yang sesungguhnya... ujian yang diberikan Allah SWT di hari pengadilan mizan nanti...kapan? tidak tahu, tapi pasti datang saatnya... Waduh bagaimana ya menghadapinya... pakai cara SKS?.... oh atau kita cari dulu bocoran soal (pertanyaannya)?

Allah SWT Maha Rahman Maha Rahim... tidak dibiarkan manusia berdebar dan gelisah menghadapi ujiannya...soal ujiannya pun sudah dibocorkan...lagipula soalnya tidak banyak, hanya 4 pertanyaan...
1. Untuk apa usia(hidup)mu digunakan?
2. Untuk apa masa mudamu digunakan?
3. Darimana hartamu dan untuk apa digunakan?
4. Digunakan untuk apa ilmu pengetahuan yang kau miliki?

Strategi menghadapinya bagaimana?
Keuntungan kita, soal ujian sudah dibocorkan... tapi untuk menghadapinya apa kita cukup belajar pakai sistem SKS? Nanti-nanti saat hampir mati baru belajar? (Iya kalo waktu matinya ketahuan). Rasanya belajar dengan cara SKS tidak akan memberikan hasil maksimal...lha wong terbukti cara SKS ini untuk menghadapi ujian di dunia saja pun tidak berhasil, apalagi ujian di akherat nanti....

Satu lagi harus diingat, saat menjawab ujian di akherat itu akal, pikiran, anggota tubuh (tangan, kaki, mata, mulut dsb dsb) semuanya berbicara jujur tidak akan bisa dikontrol oleh kita...menjawab apa adanya sesuai dengan apa-apa yang dilakukan selama di dunia... diberi hidup 63tahun (misalnya jatahnya sama dengan nabi Muhammad SAW) tapi seumur-umur tidak pernah ke mesjid? atau seumur-umur makan riba? atau seumur-umur belum pernah menyentuh apalagi membaca al quran?... masa muda justru lebih dekat diskotik dan gemerlapnya dugem? masa muda temannya akrabnya kartu gaple, judi dan botol miras? masa muda penikmat zina? banyak harta dari korupsi? banyak harta dari uang yang di rentenir kan? banyak harta tapi pelit sodaqoh? banyak harta tidak pernah infaq atau zakat? banyak harta untuk beli makanan haram? seluruh waktu sibuk cari harta saja? punya ilmu pelit, tidak dibagi-bagi takut orang lain menjadi lebih pintar? punya ilmu malah untuk menipu orang? Naudzubillah min dzalik...

Anggota tubuh ternyata hanya bisa menjawab dengan benar jika memang selama hidup di dunia mereka selalu dilatih... di masa muda membiasakan tubuh lebih mendekat pada quran, di masa muda kaki lebih digunakan utk melangkah ke mesjid daripada ke diskotik, tangan membuka lembaran-lembaran al Quran, mata untuk membacanya, telinga mendengar alunannya...mengelola harta yang diperoleh untuk dinafkahkan di jalan Allah tidak untuk dugem, miras dan zina...ilmu banyak untuk mengajari orang dan yang lebih muda untuk membaca al quran, mengerti hakekat kehidupan, beribadah...dsb

Kapan memulainya?
Sungguh waktu hidup ini tidak panjang lagi... tidak salah jika kita bergegas mulai sekarang...melatih akal, pikiran dan tubuh kita untuk menghadapi ujian yang sebenarnya itu.
Semoga kita termasuk kelompok yang dikaruniai kesempatan oleh Allah SWT untuk berhasil dalam ujianNYA itu.. insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar