Bagaimana
sebaiknya sikap mental kita sewaktu sedang sakit, terutama penyakit berat dan
tidak kunjung sembuh ? Baca dan simaklah baik2 tulisan di bawah ini (terutama
bagi yang mereka yang suka sakit2an atau sedang sakit berat), karena kata-kata
yang disampaikan memang benar adanya.
Adalah sesuatu
yang lazim bila sebagian kita jatuh mengeluh tatkala sakit. Tubuh lunglai,
wajah kuyu, dan pudar cahayanya. Padahal, semakin banyak kita mengeluh, maka
akan semakin terasa pula sakitnya. Yang paling membahayakan adalah bila pikiran
kita tidak terkuasai dengan baik. Biasanya menerawang jauh, realitas yang ada
didramatisasi, segalanya dipersulit dan dikembangkan, hingga makin parah dan
menegangkan.
Orang yang
terkena gejala tumor misalnya, akan menjadi sengsara jika yang menjadi buah
pikirannya adalah sesuatu yang lebih mengerikan dari kondisi sebenarnya. Ah,
jangan-jangan tumor ganas. Bagaimana kalau merambat ke seluruh tubuh, sehingga
harus dioperasi? Lalu, bagaimana kalau operasinya gagal? Belum lagi biayanya
yang pasti akan sangat mahal. Bila hal ini terjadi, maka orang tersebut akan
jauh lebih menderita daripada kenyataan sebenarnya. Hal ini terjadi karena
kesalahan cara berpikir. Ia belum paham terhadap hikmah dari penyakit yang
menimpanya, sehingga salah dalam menyikapinya.
Hasilnya jelas:
rugi dunia akhirat. Sikap mental semacam ini tentu harus segera kita atasi.
Memang benar badan kita harus sehat, karena hanya dengan badan sehatlah gerak
hidup kita menjadi lancar. Kalau pun tubuh kita harus sakit, suatu saat nanti,
maka hati kita harus tetap berfungsi dengan baik. Bagaimana cara menyiasatinya?
Pertama, kita harus yakin bahwa hidup kita akan selalu dipergilirkan. Boleh
jadi sekarang kita sehat, tapi esok hari kita sakit. Ini adalah sebuah
keniscayaan. Kita harus yakin bahwa segala yang ada dan yang terjadi di dunia
ini ada dalam genggaman Tuhan.
Begitu pula
kalau Tuhan menghendaki kita sakit. Itu adalah hal yang wajar, karena tubuh
kita adalah milikNYA. Kenapa kita harus kecewa dan protes? Ibarat seseorang
menitipkan baju miliknya kepada kita. Kalau suatu saat diambil kembali, maka
sangat tidak layak bila kita menahannya. Alangkah baiknya bila kita memilih
ridha saja dalam menerima semua yang terjadi. Segala kekecewaan, penyesalan,
dan keluh-kesah, sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah. Tugas kita
adalah ridha akan ketentuan-Nya dan berikhtiar seoptimal mungkin untuk berobat.
Ketiga, kita harus yakin bahwa Tuhan itu sangat adil dan bijaksana dalam
menentukan sesuatu hal bagi makhluk-Nya. Tuhan itu Maha tahu akan keadaan tubuh
kita. Semua yang ditimpakan kepada kita sudah diukur dengan sangat sempurna dan
mustahil “over dosis”.
Dengan sakit,
kita dapat terhindar dari kemaksiatan yang mungkin akan kita lakukan dalam
keadaan sehat. Kita menjadi insyaf akan betapa penting dan mahalnya harga
kesehatan yang seringkali kita sia-siakan ketika sehat.
Sumber : Petuah
AA Gym - Forum Aceh by Nazaro Posting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar