Sabtu, 13 Juli 2013

352. Diakah Cinta Sejatimu?


Bila sudah sekian kali menjalani hubungan dan selalu terbelit dengan permasalahan cinta yang tiada habisnya. Mungkin kamu harus berani bertanya lagi kedalam diri kamu, benarkah si dia itu cinta sejatimu?

Untuk menemukan cinta sejati memang tidaklah mudah. Tapi bukan berarti itu adalah hal yang amat sulit kamu dapatkan. Berikut ini beberapa hal yang kamu harus perhatikan untuk meyakinkan dirimu apakah dia memang ‘soulmate’mu?

Tanpa syarat
Awal ketika kita menyukai seseorang biasanya karena berbagai kelebihannya yang terlihat menarik. Bisa dari ketampanan, kecantikan, kepintaran, kebaikan dan hal menarik lainnya sampai dia terlihat special dimata kita. Tapi ketika sudah ‘jadian’ dan semua itu terlihat meluntur. Misalnya saat kamu salah potong rambut, dan dia bisa cemberut seharian karena itu. Atau ketika kamu berbuat seuatu kesalahan dan dia tidak mau memberimu kesempatan untukmu memperbaikinya.  Sebaiknya pikir-pikir lagi deh untuk mencapnya sebagai cinta sejatimu. Karena pada dasarnya cinta sejati itu adalah cinta yang tak bersyarat dan menerima apa adanya. Selain itu juga sebuah cinta yang bisa membawa ke arah yang lebih baik. 

Cinta adalah pengorbanan
Sebenarnya dalam cinta sejati nggak ada yang namanya pengorbanan. Apalagi kalau sampai si dia bilang “Aku kan sudah mengorbankan banyak hal untukmu”.. ups.. hati-hati kalau dia sudah berkata seperti itu., jangan lagi mendeklarasikan dia sebagai cinta sejatimu. Karena yang ada dlam cinta sejati adalah komitmen terhadap diri sendiri dan pasangan untuk menjaga dan membahagiakan. Karena seseorang yang telah berkorban nggak akan bilang kalau dia telah berkorban. Kalau apa-apa sudah bilang kalau dia sudah berkorban banyak untukmu, itu namaya pamrih. Bukan berkorban.

Hanya sebatas status
Ada beberapa orang yang akhirnya memutuskan untuk menjalani suatu hubungan karena nggak mau kelihatan kalau dia itu sedang menjomblo. Nggak jarang juga seseorang tetap mempertahankan suatu hubungan padahal dia sudah nggak ‘sreg’ atau nyaman lagi untuk tetap menjalani hubungan itu.

Bahkan kadang walaupun hati sudah merasa bahwa orang yang disamping kita saat ini bukanlah seseorang yang tepat, masih saja tidak bisa mengakhirinya.

Apa sih penyebab semua itu? Sebenarnya seseorang tetap menjalani sesuatu yang ‘semu’ buat dirinya bukan karena ia takut kehilangan seseorang itu, tapi karena ada rasa enggan untuk merasakan perubahan saat mereka menjomblo lagi.  Coba deh beranikan diri untuk menilai lagi, apakah hubungan yang kamu sedang jalani ini membawa lebih banyak kebahagiaan atau kesedihan? Atau yang kamu jalani ini hanya untuk status semata.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar