Kisah ini terjadi di salah satu TK di Australia. Pada suatu hari, guru TK tersebut mengadakan permainan dengan menyuruh setiap muridnya untuk membawa sebuah kantong plastik transparan dan kentang.
Masing masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan nama orang yang dibenci. Jadi, setiap anak membawa jumlah kentang yang berbeda sesuai jumlah orang yang mereka benci. Pada hari disepakati, semua murid membawa kantong plastik berisi kentang ke sekolah. Ada yang berjumlah dua, ada yang tiga, bahkan ada yang lima buah.
Seperti perintah guru nya, tiap-tiap kentang diberi nama orang yang mereka benci. Murid-murid harus membawa kantong berisi kentang itu kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun. Hal itu berlangsung selama satu minggu.
Hari berganti hari,kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mengeluh, apalagi yang membawa lima buah kentang. Selain berat,baunya tidak sedap.
Setelah satu minggu, murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
''bagaimana rasanya membawa kentang selama seminggu?'' tanya sang guru
Segera keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut. Pada umumnya,mereka merasa tidak nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemana pun mereka pergi. Guru pun menjelaskan apa arti dari 'permainan' yang mereka lakukan.
''seperti itulah rasanya apabila kita selalu membawa kebencian kita dan tidak mau memaafkan orang lain''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar