Hari Jumat
adalah hari Raya Islam diagungkan oleh Allah SWT karena hari Jumat dan
dikhususkan-Nya kaum Muslimin dengan hari Jumat ini.
Allah SWT
berfirman:
” …Apabila
diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual-beli…” (QS. Al-Jumu’ah 62: 9)
Demikian hal-nya
pada hari Jumat tidak diperkenankan mengurusi urusan duniawi (yang berlebihan)
dan tiap-tiap perbuatan yang menghalangi dari berangkat menunaikan shalat
Jumat.
Nabi Muhammad
SAW bersabda, “Allah SWT mewajibkan atas kalian shalat Jumat pada hariku ini
dan pada tempatku ini.” (HR Ibnu Majah)
Beliau SAW juga
bersabda,” Barangsiapa yang meninggalkan (shalat) Jumat tiga kali tanpa ‘udzur
niscaya dicapkan oleh Allah pada qalbunya.” (HR. Ahmad)
Dalam riwayat
yang lain, “…Sungguh, ia (muslim yang meninggalkan shalat Jumat tanpa ‘udzur)
telah melemparkan Islam ke belakangnya.” (HR. Al-Baihaqi)
Suatu saat
seorang laki-laki datang kepada Ibn ‘Abbas ra. menanyakan tentang orang mati
yang tidak pernah menunaikan shalat Jumat dan shalat berjamaah. Jawab beliau,”
Di dalam neraka !” Maka orang tersebut bolak-balik datang kepada Ibn ‘Abbas sebulan
lamanya menanyakan persoalan yang sama, tetapi Ibn ‘Abbas tetap menjawab, “Di
dalam neraka !”
Pada sebuah
hadist (yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhori) dikemukakan bahwa Ahli Kitab
pernah dikaruniai hari Jumat. Tapi kemudian mereka berselisih sehingga
berpaling dari hari Jumat itu. Lalu kita pun diberi petunjuk oleh Allah SWT
untuk menerima Allah beri petunjuk untuk menerima hari Jumat. Hari itu
dikemudiankan oleh Allah dalam memberikan-Nya kepada umat Islam ini dan
dijadikan sebagai hari Raya bagi umat Islam. Karena itu umat Islam menjadi umat
yang lebih diutamakan dan didahulukan, sedangkan Ahli Kitab menjadi pengikut
mereka.
Pada hadist yang
diriwayatkan Anas ra., Nabi SAW bersabda, ” Datang kepadaku Jibril as. dan pada
tangannya terdapat sebuah cermin putih, seraya berkata, ‘Inilah Jumat, yang
diwajibkan atasmu oleh Tuhanmu untuk menjadikannya hari raya bagimu dan umat
sesudahmu.’ Lalu aku bertanya,”Terdapat apakah di dalamnya bagi kami?”
Jibril pun menjawab, “Kalian
mempunyai waktu yang diutamakan. Barang siapa berdoa padanya kebajikan, niscaya
Allah menganugrahi kebajikan padanya, atau jika dia tidak memperoleh
kebahagiaan, niscaya kebahagiaan itu diberikan bahkan yang lebih besar. Atau
jika ia berlindung dari kejahatan, niscaya Allah akan melindungi dengan
perlindungan yang lebih besar daripada kejahatan tersebut.
Hari Jumat
adalah sayyidul ayyam (penghulu segala hari), jika Kita bermohon pada Allah di
hari itu, niscaya di akhirat akan menjadi hari kelebihan.”
Lalu aku
bertanya, “Mengapa demikian?”
Jibril as.
menjawab,“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menjadikan dalam surga sebuah
lembah yang luas dari kesturi putih. Maka apabila datang hari Jumat, niscaya
turunlah Dia dari surga yang tinggi di atas Kursy-Nya. Lalu jelaslah Dia kepada
bagi mereka, sehingga para penghuni surga memandang kepada Wajah-Nya. (HR Anas)
Pada hadist
lainnya Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari
ialah hari Jumat. Pada hari Jumat, dijadikan Adam as. Pada hari jumat pula Adam
as. dimasukkan ke dalam surga, diturnkan ke bumi, diterima taubatnya, adam as.
meninggal dan pada hari Jumat itu berdirinya qiamat. Adalah hari Jumat itu pada
sisi Allah SWt merupakan hari keutamaan. Begitulah hari Jumat dinamakan oleh para malaikat di langit,
yaitu: hari memandang ke Allah Ta’ala dalam di surga.
Pada hadist yang
lain, disebutkan bahwa pada tiap-tiap hari Jumat, Allah ‘Azza wa Jalla
mempunyai enam ratus ribu orang yang dimerdekakan dari api neraka.
Dalam hadist
lainnya yang diriwayatkan oleh Anas ra. bahwa Nabi SAW bersabda, “Apabila
selamatlah (amal seseorang) di hari Jumat, maka seamatlah (amal) di hari-hari
lainnya.”
Bersabda
Rasulullah SAW, ” Bahwa neraka jahim itu menggelegak pada setiap hari sebelum
tergelincir matahari pada tengah hari di puncak langit. Maka janganlah kamu
mengerjakan shaat pada saat itu, kecuali hari Jumat. Maka hari Jumat itu,
adalah shalat seluruhnya dan neraka Jahanam tiada menggelegak padanya.”
Berkata Ka’ab
ra.,” Bahwa Alah ‘Azza wa Jalla melebihkan Mekah dari segala negri, Ramadhan
dari segala bulan, Jumat dari segala hari dan Lailatul Qadar dari segala malam.
Dan dikatakan bahwa burung dan hewan yang berjumpa satu sama lain pada hari
Jumat mengucapkan: ’Selamat…selamat …hari yang baik.’”
Rasulullah SAW
juga bersabda,” Barangsiapa yang meninggal pada hari Jumat atau malamnya,
niscaya dituliskan oleh Allah SWT baginya pahala syahid dan terpelihara dari
fitnah kubur.”
Nah…, sahabat
yang budiman, demikianlah Allah dan Rasul-Nya mengutamakan hari Jumat sebagai
hari yang diutamakan, bagaimana dengan kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar