Pakar
Ilmuwan di Amerika Serikat menuturkan, bahwa kita semestinya menghindari 6
kebiasaan buruk pemakaian handphone dan ada 8 jenis pengguna handphone yang
sebaiknya dihindari.
Sebuah
riset medis terbaru AS menunjukkan, bahwa laki-laki yang memiliki kebiasaan
mengunakan handphone lebih dari 4 jam setiap hari, jumlah sel maninya akan
berkurang dari 40% dibanding laki-laki yang persentase pemakaian handphone-nya
lebih rendah. Bahkan mutu sel maninya juga akan kurang, dimana kemampuan
memiliki anak juga menurun.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ketika kita mengaktifkan handphone, handphone akan
menghantar gelombang radio ke pusat handphone, dan gelombang radio manapun juga
sedikit banyak akan terserap oleh tubuh, yang berdampak terhadap kesehatan
kita. Proses ini di sebut radiasi
handphone.
Meskipun
masih perdebatan tentang hal ini, tapi dalam percobaan yang dilakukan pada
binatang sudah terbukti, bahwa gelombang mikro berpengaruh terhadap organ yang
semakin banyak mengandung kadar air, maka kerusakannya juga semakin besar.
Wakil
Profesor dari Lembaga Penelitian Komunikasi Radio Universitas Jiaotong,
Shanghai yakni Qian Liangyi menuturkan, bahwa handphone adalah suatu alat
peluncur sinyal yang memiliki daya tertentu, daya terbesar sekitar 1 watt
lebih. Namun karena handphone kerap “dekat” dengan bagian otak, maka waspada
terhadap dampak radiasi yang tertimbun dari hari ke hari.
Pakar
terkait menunjukkan 6 kebiasaan buruk pemakaian handphone yang merugikan
kesehatan itu meliputi :
1.
Menggantungkan HP di leher atau pinggang : bagi mereka yang arrhythmia (tidak
ada irama jantung), fungsi jantung tidak sempurna sebaiknya tidak
menggantungkan handphone di dada. Jika handphone sering digantung di bagian
pinggang atau sisi perut, mungin akan memengaruhi fungsi kesuburan. Cara yang
lebih aman dan sehat, adalah simpan di dalam tas yang dibawa serta.
2.
Menempelkan handphone di telinga ketika menelepon : ketika menelepon dan belum
tersambung, radiasi akan bertambah kuat, maka sebaiknya jauhkan handphone dari
bagian kepala, selang 5 detik kemudian baru dihubungi kembali.
3.
Sinyal handphone semakin lemah, jika menempel di telinga : Berdasarkan prinsip
kerja handphone, dalam keadaan sinyal yang agak lemah, handphone akan
meningkatkan daya luncur gelombang elektromagnetnya secara otomatis, sehingga
intensitas radiasi bertambah kuat. Dengan menempelkan ke telinga, maka radiasi
yang dialami bagian kepala akan berlipat ganda.
4.
Percakapan handphone terlampau lama : ahli menyarankan, tidak baik berhubungan
telepon terlalu lama, jika memang demikian bisa mempertimbangkan memakai
telepon tetap atau memakai alat pendengar, jika terpaksa harus berhubungan
dalam jangka waktu yang lama juga harus mendengar secara bergantian di kiri
kanan telinga setiap 1-2 menit.
5.
Sembunyi di sudut tembok dan bisik-bisik menerima telepon rahasia : dengan
bersembunyi di sudut bangunan, dalam kondisi umum, penutupan sinyal di sudut
bangunan tidak begitu baik, sehingga dengan demikian dapat menyebabkan daya
radiasi handphone dalam sudut tertentu bertambah besar.
6. Mondar
mandir, selalu bergerak : sejumlah orang tanpa sadar suka berjalan perlahan
ketika menelepon, selalu bergerak ke sana ke mari, namun, tidak sadar kalau
menggerakkan posisi dapat menyebabkan ketidakstabilan sinyal yang diterima,
dengan demikian menyebabkan terjadinya luncuran daya tinggi dalam waktu singkat
yang tidak diperlukan.
Selain
itu, 8 tipe orang berikut ini sebaiknya kurangi memakai handphone :
1.
penderita epilepsi,
2.
penderita jantung,
3.
penderita lemah saraf,
4.
katarak,
5.
diabetes,
6.
wanita hamil serta bagi yang sedang menyusui,
7.
anak-anak dan remaja serta
8.
orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar