Betapa terkejutnya dia tatkala
melihat seekor rusa sedang berlari ke gunung dengan membawa anaknya. Diapun
segera mengejar rusa itu, sampai akhirnya ketika tiba di suatu tempat dia
melihat anaknya duduk dengan aman di rerumputan. Begitu melihat ibunya datang,
anak itu tertawa dan mengulurkan tangan kepadanya. Hati sang ibupun menjadi
lega sampai menangis dan dia segera menggendong anaknya pulang.
Ketika sampai di dekat rumahnya, dia berhenti karena kaget melihat pemandangan
di hadapannya. Ternyata rumah mereka telah roboh tertimpa pohon besar yang
tumbuh di belakang rumah mereka. Agaknya peristiwa itu terjadi ketika dia sedang mengejar
anaknya. Dilihatnya tembok2 dan genteng yang hancur ber-keping2 sementara ayam2 dan
anjing2semuanya mati. Jika saja dia dan anaknya ada di dalam rumah.
Sang ibu kemudian teringat suatu
peristiwa yang terjadi kira2 setahun yang lalu. Saat itu ada seekor rusa berlari masuk ke dalam rumahnya untuk bersembunyi dari kejaran
seorang pemburu.
Dia merasa kasihan pada rusa yang ketakutan itu sehingga menyembunyikannya dan menutupinya dengan kain2. Dan ketika pemburu itu memasuki rumah itu, mengikuti jejak
buruannya, dia tidak menemukan jejak rusa itu. Dia mengira rusa itu telah
keluar dari pintu
belakang, maka dia segera berlari ke suatu jurusan. Dan ketika sang pemburu
telah lari jauh
sekali, ibu itu membuka kain2 yang menutupi rusa itu dan membiarkannya kembali
ke hutan.
Agaknya rusa itu telah mengerti
bahwa itu telah menyelamatkan dirinya, karena ketika berlalu meninggalkan rumah itu dia terus menundukkan kepalanya, sepertinya berterima
kasih kepada ibu itu atas kemurahan hatinya.
Ibu itu tidak pernah menyangka kalau
rusa itu mengingat kebaikannya. Si rusa, entah bagaimana caranya tahu kalau pohon besar itu akan roboh, dan dia telah datang kembali untuk
melakukan balas budi kepada keluarga itu.
Tatkala teringat kejadian itu, ibu itu bergumam, Menyelamatkan kehidupan
makhluk lain sama dengan menyelamatkan kehidupan diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar